sportvibeupdate - Queens Park Rangers (QPR) akhirnya berhasil memutus tren negatif mereka dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Oxford United dalam laga lanjutan EFL Championship hari ini, 9 April 2025. Bertanding di Kassam Stadium, markas Oxford United, QPR tampil solid dan penuh determinasi sejak menit pertama, menunjukkan semangat kebangkitan usai rentetan delapan pertandingan tanpa kemenangan.
Babak Pertama: QPR Ambil Kendali
Sejak peluit awal dibunyikan, QPR langsung mengambil inisiatif serangan. Lini tengah mereka tampil lebih agresif dengan pressing tinggi, memaksa Oxford United kehilangan bola di wilayah sendiri. Meski penguasaan bola relatif berimbang, QPR tampil lebih efektif dalam membangun serangan.
Namun, hingga 45 menit pertama berakhir, kedua tim masih belum mampu memecah kebuntuan. Beberapa peluang dari Stanley Mills dan Lyndon Dykes belum mampu mengubah skor. Oxford United juga punya peluang emas dari tendangan bebas, namun masih bisa ditepis oleh kiper QPR.
Babak Kedua: Gol Mengalir dari QPR
Memasuki babak kedua, intensitas serangan QPR meningkat. Hasilnya terlihat pada menit ke-62, ketika Stanley Mills berhasil membuka skor lewat sepakan keras dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan silang dari sayap kanan. Gol ini menjadi pemantik semangat QPR untuk terus menyerang.
Tak butuh waktu lama, delapan menit berselang, giliran gelandang muda asal Korea Selatan, Yang Min-hyeok, yang mencatatkan namanya di papan skor. Memanfaatkan kelengahan lini belakang Oxford, ia menyambar bola liar hasil tembakan yang diblok untuk menggandakan keunggulan QPR menjadi 2-0.
Tertinggal dua gol, Oxford United mencoba bangkit. Mereka sempat memperkecil kedudukan di menit ke-75 lewat gol sundulan dari situasi sepak pojok. Skor menjadi 2-1, dan suasana stadion sempat memanas seiring dengan meningkatnya tekanan dari tim tuan rumah.
Namun, harapan Oxford untuk menyamakan kedudukan pupus ketika QPR kembali mencetak gol di menit ke-85. Gol ketiga ini tercipta lewat serangan balik cepat yang diselesaikan dengan dingin oleh striker utama mereka. Skor 3-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Analisis dan Dampak Kemenangan
Kemenangan ini sangat berarti bagi QPR. Selain mengakhiri tren tanpa kemenangan, hasil ini juga menjauhkan mereka dari zona degradasi. Tambahan tiga poin membawa mereka ke posisi 15 klasemen sementara dengan 49 poin — angka yang cukup aman untuk saat ini, tetapi belum menjamin sepenuhnya.
Di sisi lain, Oxford United tampak masih mencari konsistensi. Performa mereka yang fluktuatif, terutama di kandang, menjadi PR besar bagi pelatih mereka. Kekalahan ini membuat mereka tertahan di papan tengah dan menambah tekanan jelang beberapa laga sulit ke depan.
QPR menunjukkan bahwa mereka belum menyerah dalam kompetisi musim ini. Performa kolektif, semangat bertarung, serta kemampuan untuk mengeksekusi peluang dengan baik menjadi kunci kemenangan. Secara khusus, penampilan pemain-pemain muda seperti Yang Min-hyeok layak mendapat pujian. Ia tidak hanya mencetak gol, tetapi juga tampil matang dalam mengatur tempo di lini tengah.
Penutup
Dengan kemenangan ini, QPR bisa bernapas lega dan menghadapai sisa musim dengan lebih percaya diri. Sementara bagi Oxford United, kekalahan ini harus menjadi pelajaran penting untuk membenahi kelemahan terutama dalam hal konsentrasi dan organisasi pertahanan.
Pertandingan ini bukan hanya tentang skor, tetapi juga soal momentum dan mentalitas. QPR hari ini membuktikan bahwa mereka belum habis. Dan jika performa seperti ini bisa dipertahankan, bukan tidak mungkin mereka bisa mengakhiri musim di posisi yang lebih baik dari perkiraan.
Komentar
Posting Komentar